Kita ketahui bersama kalau makanan merupakan sebuah kebutuhan primer yang harus anda penuhi untuk bertahan hidup. Mengingat makanan menjadi kebutuhan primer maka hal ini sudah menjadi kebutuhan yang wajib anda penuhi. Maka dari itu seiring perkembangan zaman, saat ini sudah banyak sekali jenis varian makanan yang bisa kita nikmati. Tidak lepas dari itu semua maka kita, terutama para pelaku usaha industri olahan makanan juga harus memahami tentang HACCP atau (Hazard Analysis and Critical Control Point). Sebuah lembaga yang bertugas untuk mengontrol keamanan semua makanan yang anda konsumsi setiap hari.
Mengingat banyak sekali jenis makanan yang bisa kita makan saat ini. Seiring perkembangan teknologi, kini juga sudah banyak sekali jenis makanan siap saji yang menawarkan berbagai kemudahan dan kenikmatan secara instan. Hal inilah yang membuat para konsumen lupa diri dan lebih memilih untuk membeli secara langsung tanpa mempertimbangkan faktor lain.
Dampak dari itu semua maka kini sudah banyak sekali jenis penyakit yang bermunculan. Salah satu faktornya adalah banyaknya jenis makanan siap saji yang beredar di pasaran. Telah banyak ditemukan bahwa makanan siap saji ini tidak memiliki kandungan gizi yang pasti dan tingkat kebersihannya. Selain itu banyak jenis makanan yang tidak lolos uji makanan beredar di pasaran. Begitu juga produk-produk yang dihasilkan para pelaku usaha industri kecil menengah atau IKM. Tidak sedikit pelaku usaha IKM yang masih abai dan merasa awam dengan tingkatan pengendalian kualitas produk. Mulai dari P-IRT, MD, Sertifikasi Halal, GMP (Good Manufacturing Practise), hingga HAACP.
Keberadaan HACCP ini berguna untuk mengontrol semua kondisi makanan dan disesuaikan dengan ukuran yang sudah ditetapkan. Uji makanan ini digunakan untuk melihat sejauh mana bahaya yang akan ditimbulkan. Sehingga HACCP ini menjadi sebuah sistem jaminan pada kualitas dan mutu makanan.
Keberadaan HACCP ini memiliki fungsi yang sangat penting guna untuk mengawasi proses peredaran berbagai jenis produk makanan yang sudah semakin banyak di pasaran. Atas dasar inilah HACCP terjun untuk membantu masyarakat dalam memilih makanan yang sehat. HACCP berlaku dari semua proses pada produk industri pangan mulai dari persiapan bahan baku, produksi, pengemasan dan penyimpangan.
Dalam menjalankan fungsinya HACCP ini memiliki 7 prinsip yang dijadikan sebagai tolak ukur uji makanan. 7 prinsip ini adalah identifikasi CCP, analisis bahaya, penetapan sistem monitoring pada setiap CCP, penetapan batas kritis pada setiap CCP, penetapan pada tindakan koreksi ketika ada penyimpangan, penetapan prosedur verifikasi dan penetapan penyimpanan dokumentasi.
Dengan menerapkan HAACP akan banyak manfaat yang akan diperoleh baik kepada konsumen maupun bagi pelaku usaha IKM tersebut. Bagi konsumen, tentu akan memberikan jaminan kepada konsumen bahwa kualitas produk memang sesuai dengan apa yang dijanjikan sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen, melindungi konsumen dari produk yang kualitasnya rendah. Dengan memiliki sertifikat HAACP maka produk IKM akan diakui kualitasnya secara internasional sehingga bisa diperdagangkan lintas negara, menjamin posisi IKM menjadi lebih aman dan nyaman memasarkan produknya secara lebih luas, penilaian sistem keamanan pangan mengacu standar nasional dan internasional, melibatkan seluruh karyawan dalam mengelola resiko makanan di sepanjang rantai produksi.